Rabu, 23 April 2014

10 ungkapan bahasa jepang favorit

10 ungkapan bahasa jepang favorit

yatta (berhasil!)
Ucapkan yatta ketika mencapai sesuatu atau menerima kesempatan bagus. Lulus ujian, dapat pekerjaan yang diinginkan, atau menang undian semuanya bisa mengucapkan yatta.
Honto (sungguh)
Bilang honto untuk memastikan apa yang baru saja kita dengar. Misalnya, teman kantor kita bilang dia mau nikah dengan bos. Kita bilang honto. Kita bisa mengucapkan honto dalam berbagai situasi karena situasi yang sulit dipercaya bisa terjadi setiap hari.  
A, so desu ka (oh, gitu)
Katakan a, so desu ka setiap teman bicara kita memberikan informasi baru. Katakan ini sambil menganggukan kepala. Orang jepang bisa menggunakan ungkapan ini lebih dari 200 kali dalam waktu 1 jam.  
Mochiron (tentu saja!)
Gunakan kata ini ketika yakin 100% dengan pendapat kita. Jika suami bertanya apakah kita bahagia menikah dengannya, jangan pikir dua kali, langsung jawab mochiron.
A, yokatta (Oh,syukurlah)
Ucapkan a, yokatta  setiap kita merasa lega dari apa yang kita cemaskan ternyata tidak terjadi.  
Zenzen (tidak sama sekali)
Zenzen digunakan untuk menyangkal. Misalnya ada orang bertanya: apakah saya mengganggumu?, jika ia tidak mengganggu, katakan zenzen dan gelengkan kepala.
Nani (apa?)
Katakan nani  ketika kita tidak dengat atau tidak mengerti apa yang diucapkan orang. Kita juga bisa bilang nani ketika tidak percaya atau tidak suka dengan apa yang kita dengar.
Doshiyo (apa yang harus aku lakukan?)
Ucapkan doshiyo ketika sedang panik dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Kita bisa mengucapkannya beberapa kali sambil memikirkan jalan keluarnya.  
A, bikkurishita (bikin kaget saja!)
Ucapkan a, bikkurishita ketika kita terkejut.
yappari (tuh kan, apa aku bilang)
Kadang kita udah tahu bahwa sesuatu akan terjadi, dan ketika benar-benar terjadi, maka kita bilang yappari.
Sumber : http://aldimiq.blogspot.com/2011/02/10-ungkapan-bahasa-jepang-favorit.html
Read More..

Sapaan, perkenalan dan hubungan keluarga dalam bahasa jepang

Sapaan, perkenalan dan hubungan keluarga dalam bahasa jepang

KATA SAPAAN



Indonesia
Jepang
Halo
KONNICHIWA
Selamat pagi
OHAYOUGOZAIMAS
Selamat siang
KONNICHIWA
Selamat malam
KONBANWA
Selamat tidur
OYASUMINASAI
Selamat tinggal
SAYOUNARA
Terima kasih
ARIGATOUGOZAIMAS
Apa kabar?
GENKIDESKA?
Kabar baik.
GENKIDES
Saya lapar
ONAKA GA SUKIMASHITA

PERKENALAN

Indonesia
Jepang
Senang berkenalan
HAJIMEMASHITE
Nama kamu siapa?
ONAMAEWA?
Nama saya Katsumi
WATASHI WA KATSUMI TO IIMAS

HUBUNGAN KELUARGA

Indonesia
Jepang
Isteri
TSUMA
Suami
OTTO
Anak laki-laki
MUSUKO
Anak perempuan
MUSUME
Pacar
KOIBITO

Sumber : http://aldimiq.blogspot.com/2011/02/sapaan-perkenalan-dan-hubungan-keluarga.html
Read More..

Beberapa Kalimat Sapaan dalam Bahasa Jepang

Beberapa Kalimat Sapaan dalam Bahasa Jepang

Yang Umum diucapkan di Awal Pembicaraan

[JAP] Ohayou / Ohayou gozaimasu
[INA] “selamat pagi”

[JAP] Konnichiwa
[INA] “selamat siang”

[JAP] Konbanwa
[INA] “selamat malam”

[JAP] Yoroshiku onegaishimasu
[INA] “mohon bimbingannya” / “mohon bantuannya”
–> (biasanya diucapkan pada saat berkenalan, atau pada saat akan mengerjakan sesuatu bersama-sama)

[JAP] O genki desu ka?
[INA] “Apakah Anda sehat?”

[JAP] O kage desu
[INA] “Saya sehat-sehat saja.”
–> (digunakan untuk menjawab “O genki desu ka?”)

[JAP] Kyou wa ii o tenki desu ne?
[INA] “Cuaca hari ini bagus, bukan?”

[JAP] Youkoso!
[INA] “Selamat datang!”

[JAP] Moshi-moshi…
[INA] “Halo…” (berbicara lewat telepon)



Yang Umum diucapkan Selama Percakapan Berlangsung

[JAP] Hai
[INA] “Ya”
–> (untuk menyetujui sesuatu atau menjawab pertanyaan)

[JAP] Iie
[INA] “Tidak”
–> (kebalikannya “hai”)

[JAP] Arigatou / Arigatou gozaimasu
[INA] “Terima kasih”
–> (gozaimasu di sini dipakai untuk ucapan formal, atau bisa juga menyatakan “terima kasih banyak”)

[JAP] Gomen na sai
[INA] “Mohon maaf”

[JAP] Sumimasen
[INA] “Permisi”
–> (bisa juga diterapkan untuk minta maaf seperti “gomen na sai”)

[JAP] Zannen desu
[INA] “sayang sekali” / “amat disayangkan”

[JAP] Omedetou, ne
[INA] “Selamat ya”
–> (untuk beberapa hal yang baru dicapai, e.g. kelulusan, menang lomba, dsb)

[JAP] Dame / Dame desu yo
[INA] “jangan” / “sebaiknya jangan”

[JAP] Suteki desu ne
[INA] “Bagus ya…” / “indah ya…”
–> (untuk menyatakan sesuatu yang menarik, e.g. ‘hari yang indah’)

[JAP] Sugoi! / Sugoi desu yo!
[INA] “Hebat!”

[JAP] Sou desu ka
[INA] “Jadi begitu…”
–> (menyatakan pengertian atas suatu masalah)

[JAP] Daijoubu desu / Heiki desu
[INA] “(saya) tidak apa-apa” / “(saya) baik-baik saja”



Jika Anda Kesulitan menangkap Ucapan Lawan Bicara Anda

[JAP] Chotto yukkuri itte kudasai.
[INA] “Tolong ucapkan lagi dengan lebih lambat.”

[JAP] Mou ichido itte kudasai.
[INA] “Tolong ucapkan sekali lagi.”

[JAP] Motto hakkiri itte kudasai.
[INA] “Tolong ucapkan dengan lebih jelas.”



Untuk Mengakhiri Pembicaraan

[JAP] Sayonara
[INA] “Selamat tinggal”

[JAP] Mata aimashou
[INA] “Ayo bertemu lagi kapan-kapan”

[JAP] Ja, mata / mata ne
[INA] “Sampai jumpa”

[JAP] Mata ashita
[INA] “Sampai jumpa besok”



Beberapa Kalimat yang Tidak Selalu Muncul dalam Dialog, tetapi merupakan Elemen Kebudayaan Jepang

[JAP] Irasshaimase!
[INA] “Selamat datang!”
–> (kalimat ini hanya diucapkan oleh petugas toko ketika Anda berkunjung)

[JAP] Ittekimasu!
[INA] “Berangkat sekarang!”
–> (kalimat ini diucapkan ketika Anda hendak pergi meninggalkan rumah pada orang yang tetap tinggal di dalam)

[JAP] Itterasshai
[INA] “Hati-hati di jalan”
–> (diucapkan ketika seseorang hendak pergi ke luar rumah; umumnya sebagai jawaban untuk “Ittekimasu”)

[JAP] Itadakimasu
[INA] [literal] “Terima kasih atas makanannya”
–> (kalimat ini sebenarnya tidak diartikan secara harfiah. Masyarakat Jepang biasanya mengucapkan kalimat ini sebagai ungkapan rasa syukur atas makanan yang dihidangkan)

[JAP] Gochisousama deshita
[INA] [literal] “perjamuan/hidangan sudah selesai”
–> (seperti “Itadakimasu”, kalimat ini juga tidak diartikan secara harfiah. Masyarakat Jepang pada umumnya mengucapkan kalimat ini seusai makan)

[JAP] Kimochi ii…!
[INA] [literal] “terasa nyaman”
–> (umum diucapkan jika Anda merasakan sesuatu yang nyaman di suatu tempat. E.g. ketika Anda pergi ke gunung dan merasa bahwa udaranya bagus, kalimat ini bisa dipakai untuk mengekspresikannya. ^^ )
Sumber : http://aldimiq.blogspot.com/2011/02/beberapa-kalimat-sapaan-dalam-bahasa.html
Read More..

7 Keajaiban Dunia Yang Luput Dari Perhatian

7 Keajaiban Dunia Yang Luput Dari Perhatian

1.Banaue Rice Terraces di Filipina
Dari gambar ini kelihatan luar biasa, ya, sawah irigasi kuno yang berumur 2000 tahun. Terletak di gunung Ifugao Filipina, terkenal dengan sebutan Banaue Rice Terraces. Tidak muluk-muluk, tapi Filipina merasa cukup puas seandainya Banaue Rice Terraces ditempatkan sebagai “Keajaiban Dunia ke Delapan”.

Diperkirakan, sawah yang ‘diukir’ di gunung Ifugo ini, dibuat dengan peralatan yang sangat tradisional oleh nenek moyang bangsa Filipin. Sawah petak ini berada di 1.500 meter di atas permukaan laut dan mengelilingi lereng gunung sejauh 10.360 kilometer persegi.

Yang luar biasa, nenek moyang sudah mengatur sedemikian rupa pengairan sawah yang berasal dari hutan yang berada atas persawahan itu. Penduduk setempat sampai hari ini masih menanam pati juga sayuran di sawah itu.

Erosi, merupakan salah satu ancaman bagi keberadaan sawah kuno ini. Karenanya, pemerintah juga warga sekitar sangat peduli hal ini, perawatan serta rekonstruksi dilakukan terus menerus, untuk menjaga kelestariannya.

2.Sigiriya di Sri Langka
Ini adalah sisa-sisa peninggalan istana kuno yang terletak di atas bukit batu. Sigiriya atau Batu Singa, begitu sebutannya. Terletak di Matale District, Sri Lanka, dikelilingi hutan, waduk, juga kebun. Letaknya yang unik, ditambah dengan pemandangan menakjubkan, membuat Sigiriya banyak dikunjungi wisatawan. Melihat dari udara, Sigiriya seperti lukisan kuno yang mengingatkan orang pada Ajanta Caves di India.
Sigiriya dibangun pada masas pemerintahan Raja Kassapa I yang memerintah dari 477-495 AD. Tempat ini adalah satu dari tujuh peninggalan kuno yang dimiliki Sri Langka. Diduga, Sirigiya didiami sejak masa pra-sejarah. Lalu, pada abad ke-5 BC, tempat ini dipakai sebagai biara.
3. Tower of Hercules di Spanyol
 
Menara Hercules adalah mercu suar kuno peninggalan Romawi yang terletak di semenanjung, sekitar 2,4 kilometer (1,5 mil) dari pusat Corunna, Galicia, barat laut Spanyol. Nama Corunna berasal dari kolom kuno. Tinggi tower ini 55 meter menghadap pantai Atlantik Utara, Spanyol.

Mercusuar Hercules berusia 1900 tahun, peninggalan Romawi yang masih beroperasi hingga kini
 
Konon, usia tower ini sudah mencapai 1900 tahun, direhabilitasi tahun 1791. Ini adalah mercu suar peninggalan Romawi yang hingga kini masih difungsikan.

4. Toruń, Kota Kuno di Polandia Utara yang Masih Eksis 

 
Toru adalah kota di Polandia utara, persisnya di Vistula River. Ini adalah kota kuno yang telah ada sejak 1100 BC yang sampai sekarang masih eksis. Kota ini adalah kota kelahiran Nicolaus Copernicus (Seorang astronom, matematikawan, dan ekonom. Teorinya yang terkenal adalah matahari sebagai pusat Tata Surya, menjungkirbalikkan teori geosentris tradisional —yang menempatkan Bumi di pusat alam semesta— dianggap sebagai salah satu penemuan yang terpenting sepanjang masa, dan merupakan titik mula fundamental bagi astronomi modern dan sains modern. Teori ini menimbulkan revolusi ilmiah)

Torun kota kuno di Polandia masih eksis hingga kini. Diduga kota ini sudah ada tahun 1100 BC
 
Toru menjadi cikal bakal pemukiman pertama di daerah itu, diperkirakan telah ada sejak 1100 BC. Kota itu berkembang pada abad pertengahan, yakni abad ke 7 hingga ke 13. Kemudian Kesatria Teutonic membangun benteng di sekitar pemukiman, antara tahun 1230-31. Pada 1263, biarawan Franciscan menetap di daerah itu mengikuti Dominika pada 1239.

 
Kota ini semakin berkembang dengan dibangunnya kota baru di dekat Toru. Kedua kota ini berkembang menjadi pusat perdagangan penting pada abad pertengahan.

Kalau anda melihat potret ini, sungguh menarik. Tempat ini sejak dulu hingga sekarang banyak dikunjungi. Kalau dulu karena menjadi kota dagang, sedang sekarang menjadi kota wisata yang sarat dengan sejarah masa lalu.
 

5.Ajanta Caves di India
 
Goa Ajanta di Maharashtra, salah satu dari banyak peninggalan kuno yang ada di India. Yang menakjubkan di goa ini banyak terdapat lukisan juga patung-patung Buddha bernilai seni tinggi. Diperkirakan, monumen-monumen yang ada dalam goa ini mulai digarap pada abad ke 2 BC.
 
Tapi goa di Ajanta ini kemudian ditinggalkan. Selama 1300 tahun goa ini terbengkalai, di bagian luar, belukar tumbuh tinggi, akhirnya menjadi hutan yang otomatis menyembunyikan keberadaan goa ini. Tidak ada yang pernah tahu bahwa di sana tersimpan ‘warisan dunia’ yang luar biasa. Sampai akhirnya pada musim semi tahun 1819 seorang perwira Inggris, tanpa sengaja memasuki ngarai yang curam.

Semakin dalam dia masuk ke sana, dan dia luar biasa kaget karena ia menemukan sebuah pintu tersembunyi di salah satu gua. Inilah kunjungan pertama manusia setelah ribuan tahun. Ketika ditemukan goa itu hanyalah ‘rumah’ burung dan kalelawar serta binatang lainnya. Kapten Smith kemudian melakukan eksplorasi pertama untuk mengetahui ‘isi’ dari goa misterius itu. Nama Kapten Smith ini diketahui, karena yang bersangkutan menuliskan namanya pada dinding goa dan tahun kedatangannya. Ia menulis, “Kapten Smith, April 1819”.
 

6. Lembah Bunga di Himalaya
 
Lembah Bunga adalah lembah yang berada di ketinggian Himalaya. Para pendaki juga ahli botani menggambarkan lembah itu luar biasa indah, sudah ada sejak lebih dari seabad lebih, bahkan dalam mitologi Hindu, penggambaran keberadaan lembah ini sudah ada sejak jaman dahulu kala.
 
Hamparan yang lembut, padang rumput di selingi bunga-bungaan warna warni, sangat indah dan nyaris menyesakkan nafas memandangnya. Lembah bunga yang indah semakin lengkap dengan adanya background gunung dan hutan. Lembah bunga ini dinyatakan taman nasional (Nanda Devi National Park) pada 1982. Masyarakat setempat mengetahui keberadaan lembah bunga ini, mereka meyakini bahwa tempat itu dihuni oleh kawanan peri.

7. Metéora, Bangunan di Puncak Gun
 ung Batu Athos, Yunani
Lihat gambar-gambar ini, pasti anda takjub. Bagaimana bisa sebuah castile bisa berdiri di puncak gunung batu. Terbayangkan betapa sulitnya pembangunan castle ini, padahal usianya sudah ratusan tahun. Ini adalah kompleks biara-biara ortodoks Timur paling besar dan paling penting di Yunani. Persisnya, biara-biara ini dibangun di puncak gunung batu Athos.
 
Ada enam biara di kompleks ini. Persisnya berada di kawasan Thessaly, dekat sunagi Pineios, pinggir baratlaut Yunani Tengah.Yang cuku menarik adalah akses menuju biara yang sangat sulit. Konon, dulunya untuk mencapai biara digunakan tanggap panjang atau semacam jala yang dipakai untuk menaikkan dan menurunkan barang, termasuk manusia. Dibutuhkan kekuatan iman untuk bisa mencapai biara ini.
Sumber : http://aldimiq.blogspot.com/2011/02/7-keajaiban-dunia-yang-luput-dari.html
Read More..

5 Makhluk Bumi yang Mungkin Mampu Hidup di Luar Angkasa

5 Makhluk Bumi yang Mungkin Mampu Hidup di Luar Angkasa

Pasti ada pertanyaan di dalam benak kita, "Apakah ada makhluk hidup di bumi ini yang mampu tinggal dan bertahan hidup di planet lain?" Jika kita berbicara soal manusia, mungkin tidak. Tetapi kalau makhluk yang lainnya mungkin saja. Lima makhluk bumi di bawah ini mungkin bisa untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Untuk bertahan hidup, manusia selalu membutuhkan unsur-unsur pendukung kehidupan, seperti salah satu yang krusial, yaitu Oksigen. Namun, beberapa makhluk hidup yang ada di bumi ini ternyata memiliki karakteristik yang cukup unik dan ini memungkinkan mereka untuk hidup pada kondisi ekstrim di luar angkasa sana.

1. CACING YANG HIDUP DI ES METANA

Jika melihat bentuknya, mungkin kita akan teringat dengan salah satu makhluk dalam film Alien. Namun, makhluk yang terlihat cukup mengerikan ini sebenarnya adalah makhluk bumi.

Makhluk ini sesungguhnya adalah seekor cacing yang hidup di lempengan es Metana, yang terdorong ke permukaan dari dasar laut di dekat pantai Mexico. Es Metana adalah sebuah gas Hidrat yang terbentuk secara alami pada tekanan tinggi dan temperatur rendah di dasar laut yang dalam.



Menurut para ahli dari Pennsylvania State University, penemuan cacing ini telah membangkitkan berbagai spekulasi mengenai kehidupan di luar angkasa.

Erin McMullin, salah satu peneliti yang turut menemukan cacing tersebut, berkata, "Sangat menyenangkan ketika kita sibuk berspekulasi mengenai kehidupan di planet lain, kita malah terus menemukan bentuk kehidupan baru yang sepertinya bukan berasal dari planet Bumi."

Lalu, jika kita memberikan sebuah tempat baru baginya di angkasa luar, dimanakah tempat yang cocok baginya? Jawabannya adalah Titan, salah satu bulan Saturnus.

Titan, terdapat lautan Metana yang berlapis-lapis. Jika kita menaruh cacing ini di Titan, ada kemungkinan ia dapat bertahan hidup dengan mendiami lapisan es tersebut.

2. MAKHLUK YANG MAMPU HIDUP PADA RUANG HAMPA

Setelah melihat foto di bawah ini, mungkin kebanyakan dari kamu akan segera teringat dengan kata "beruang". Tidak salah memang, tetapi makhluk lucu ini bukan seekor beruang, ia bernama "Tardigrade". Karena kemiripannya dengan beruang, ia juga sering disebut dengan nama Beruang air.
Berbeda dengan beruang darat yang bertubuh besar, makhluk ini hanya memiliki panjang sekitar setengah milimeter. Ini membuatnya tidak terlihat oleh mata telanjang.
Tapi ingat, jangan kamu menilainya hanya dari sekedar ukurannya saja. Makhluk mikro ini termasuk salah satu makhluk hidup yang paling tangguh di muka Bumi ini.
Ia memiliki kemampuan lebih, yaitu bisa masuk ke dalam kondisi diam sempurna yang disebut "TUN". Dalam kondisi tersebut, makhluk ini bisa bertahan terhadap fluktuasi temperatur, bahkan yang paling ekstrim sekalipun.
Pada tahun 2008, beberapa ekor Tardigrade ikut dikirim ke luar angkasa, dan terbukti kalau mereka bahkan bisa bertahan di dalam ruang hampa udara. Jadi, jika kita melepasnya ke ruang angkasa, ada kemungkinan kalau makhluk ini bisa mengarunginya hingga menemukan tempat berdiam yang cocok baginya.

3. CACING RAKSASA PEMAKAN BELERANG

Makhluk ini hidup di tepi gunung api super panas jauh di dasar lautan. Dan ia memakan belerang yang dibawa oleh bakteri lokal.

Cacing raksasa ini bisa bertumbuh hingga sepanjang 2,1 meter dan bisa hidup 5 mil di bawah permukaan laut dalam kondisi tekanan yang ekstrim. Tubuh mereka didominasi oleh warna merah. Ini karena banyaknya nadi yang berisi darah di dalamnya.
Yang menarik dari cacing ini adalah kemampuannya bertahan terhadap panas yang ekstrim dan masih tetap bisa menerima kebutuhan hidup yang cukup.

Dimanakah tempat yang cocok baginya di luar angkasa? Makhluk ini mungkin bisa hidup di Venus, dimana terdapat sumber belerang yang luar biasa banyak disana.

4. MIKROBA ANTARTIKA PEMAKAN BESI

Darah mengalir deras di Antartika. Apakah ada pembantaian hewan besar-besaran yang sedang berlangsung disana? Ternyata tidak! Unsur berwarna merah itu ternyata mikroba yang berdiam di dalam kumpulan air yang terjebak di bawah lapisan es.

Menurut majalah Nature, "Cairan ini telah terjebak di dalam glasier selama paling tidak 1,5 juta tahun lamanya. Di dalamnya, paling tidak terdapat 30 jenis bakteri yang masing-masingnya memiliki pergerakan kimia yang unik."

Menurut salah satu peneliti bernama Mikucki, mikroba ini menggunakan sulfat sebagai katalis dalam sebuah rantai reaksi yang kompleks dimana penerima elektron akhirnya adalah besi.
"Ini adalah contoh bagaimana sebuah ekosistem berhasil bertahan walaupun tertutupi oleh kegelapan dan es yang tebal. Life Finds a Way."

Dengan karakteristik ini, maka mikroba ini mungkin dapat hidup di Europa, salah satu bulan Jupiter yang memiliki lautan yang kaya akan zat besi di bawah lapisan esnya yang tebal.

5. BAKTERI YANG MAMPU BERTAHAN DARI RADIASI

D. Radiodurans adalah nama bakteri ini. Ia mampu bertahan dalam dosis radiasi seribu kali lebih kuat dibanding dosis yang dapat diterima manusia. Kemampuan ini didapatkannya karena sistem pemulihan DNA-nya yang unik.

Manusia yang menerima radiasi umumnya meninggal, karena partikel radioaktif tersebut menghancurkan DNA-nya. Akibatnya sistem regulasi di tubuh pun terhenti.
Namun, tidak dengan bakteri ini, secara menakjubkan ia mampu menyusun kembali DNA-nya yang telah hancur.

Salah satu masalah yang dihadapi ketika manusia mencoba untuk hidup di bulan atau Mars, adalah adanya radiasi yang cukup mematikan. Jika bakteri ini dilepas di angkasa, maka radiasi yang ada di sana tidak akan mampu mempengaruhi tubuhnya.

Jadi, jika suatu saat kita mungkin telah mampu menjelajahi angkasa luar beserta planet-planetnya, jangan heran kalau suatu hari kita bisa menemukan makhluk seperti ini di sana. Mungkin saja. Why not?
Read More..

Asal Usul Nama Indonesia

Asal Usul Nama Indonesian


Pada zaman purba, kepulauan tanah air disebut dengan aneka nama. Dalam catatan bangsa Tionghoa kawasan kepulauan tanah air dinamai Nan-hai (Kepulauan Laut Selatan).
Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang).
Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Rahwana, sampai ke Suwarnadwipa (Pulau Emas, yaitu Sumatra sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.
Bangsa Arab menyebut tanah air kita Jaza'ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil "Jawa" oleh orang Arab. Bahkan orang Indonesia luar Jawa sekalipun. Dalam bahasa Arab juga dikenal Samathrah (Sumatra), Sholibis (Sulawesi), Sundah (Sunda), semua pulau itu dikenal sebagai kulluh Jawi (semuanya Jawa

Ringkasan Asal Usul Nama Indonesia

Pada zaman purba, kepulauan tanah air disebut dengan aneka nama. Dalam catatan bangsa Tionghoa kawasan kepulauan tanah air dinamai Nan-hai (Kepulauan Laut Selatan).

Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang).


Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Rahwana, sampai ke Suwarnadwipa (Pulau Emas, yaitu Sumatra sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.
Bangsa Arab menyebut tanah air kita Jaza'ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil "Jawa" oleh orang Arab. Bahkan orang Indonesia luar Jawa sekalipun. Dalam bahasa Arab juga dikenal Samathrah (Sumatra), Sholibis (Sulawesi), Sundah (Sunda), semua pulau itu dikenal sebagai kulluh Jawi (semuanya Jawa).
Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari Arab, Persia, India dan Tiongkok. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Tiongkok semuanya adalah "Hindia". Semenanjung Asia Selatan mereka sebut "Hindia Muka" dan daratan Asia Tenggara dinamai "Hindia Belakang". Sedangkan tanah air memperoleh nama "Kepulauan Hindia" atau "Hindia Timur". Nama lain yang juga dipakai adalah "Kepulauan Melayu"
Pada jaman penjajahan Belanda, nama resmi yang digunakan adalah Nederlandsch-Indie (Hindia Belanda), sedangkan pemerintah pendudukan Jepang pada tahun 1942-1945 memakai istilah To-Indo (Hindia Timur).
Eduard Douwes Dekker pernah mengusulkan nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan tanah air kita, yaitu Insulinde, yang artinya juga "Kepulauan Hindia" ( Bahasa Latin insula berarti pulau). Nama Insulinde ini kurang populer.
Nama Nusantara
Pada tahun 1920 Dr. Setiabudi (cucu dari adik Multatuli), memperkenalkan suatu nama untuk tanah air kita yang tidak mengandung unsur kata "India". Nama itu tiada lain adalah Nusantara, suatu istilah yang telah tenggelam berabad-abad lamanya. Setiabudi mengambil nama itu dari Pararaton, naskah kuno zaman Majapahit yang ditemukan di Bali pada akhir abad ke-19 lalu diterjemahkan oleh JLA. Brandes dan diterbitkan oleh Nicholaas Johannes Krom pada tahun 1920. Oleh Dr. Setiabudi kata nusantara zaman Majapahit yang berkonotasi jahiliyah itu diberi pengertian yang nasionalistis. Dengan mengambil kata Melayu asli antara, maka Nusantara kini memiliki arti yang baru yaitu "nusa di antara dua benua dan dua samudra", sehingga Jawa pun termasuk dalam definisi nusantara yang modern. Istilah nusantara dari Setiabudi ini dengan cepat menjadi populer penggunaannya sebagai alternatif dari nama Hindia Belanda. Sampai hari ini istilah nusantara tetap dipakai untuk menyebutkan wilayah tanah air dari Sabang sampai Merauke.
Indonesia
Dalam majalah JIAEA Volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations. Dalam artikelnya halaman 71 itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas, sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia (Kepulauan Hindia) atau Malayunesia (Kepulauan Melayu)
UNTUK PERTAMA KALINYA KATA INDONESIA MUNCUL DI DUNIA DI DALAM JIAEA VOLUME IV ITU JUGA, HALAMAN 252-347, JAMES RICHARDSON LOGAN MENULIS ARTIKEL THE ETHNOLOGY OF THE INDIAN ARCHIPELAGO. PADA AWAL TULISANNYA, LOGAN PUN MENYATAKAN PERLUNYA NAMA KHAS BAGI KEPULAUAN TANAH AIR KITA, SEBAB ISTILAH "INDIAN ARCHIPELAGO" TERLALU PANJANG DAN MEMBINGUNGKAN. LOGAN MEMUNGUT NAMA INDUNESIA YANG DIBUAT EARL, DAN HURUF U DIGANTINYA DENGAN HURUF O AGAR UCAPANNYA LEBIH BAIK. MAKA LAHIRLAH ISTILAH “INDONESIA”.


Ketika mengusulkan nama "Indonesia" agaknya Logan tidak menyadari bahwa di kemudian hari nama itu akan menjadi nama resmi. Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama "Indonesia" dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi.
Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara ke tanah air pada tahun 1864 sampai 1880. Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah "Indonesia" di kalangan sarjana Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah "Indonesia" itu ciptaan Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalam Encyclopedie van Nederlandsch-Indie tahun 1918. Padahal Bastian mengambil istilah "Indonesia" itu dari tulisan-tulisan Logan.
Sedangkan Pribumi (Orang Indonesia) yang mula-mula menggunakan istilah "Indonesia" adalah Suwardi Suryaningrat alias Ki Hajar Dewantara . Ketika dibuang ke negeri Belanda tahun 1913 beliau mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Pers-bureau.
Identitas Politik
Pada dasawarsa 1920-an, nama "Indonesia" yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan tanah air kita, sehingga nama "Indonesia" akhirnya memiliki makna politis, yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan.

Bung Hatta menegaskan dalam tulisannya,:
"Negara Indonesia Merdeka yang akan datang mustahil disebut "Hindia Belanda". Juga tidak "Hindia" saja, sebab dapat menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli. Bagi kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik, karena melambangkan dan mencita-citakan suatu tanah air di masa depan, dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya."
Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswa Handels Hoogeschool (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam, organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda dengan nama Indische Vereeniging berubah nama menjadi Indonesische Vereeniging atau Perhimpoenan Indonesia. Di tanah air Dr. Sutomo mendirikan Indonesische Studie Club pada tahun 1924. Pada tahun 1925, Jong Islamieten Bond membentuk kepanduan Nationaal Indonesische Padvinderij (Natipij). Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula-mula menggunakan nama "Indonesia".
Akhirnya nama "Indonesia" dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa dan bahasa pada Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda.

Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota Volksraad (Dewan Rakyat; parlemen Hindia Belanda), Muhammad Husni Thamrin, Wiwoho Purbohadidjojo dan Sutardjo Kartohadikusumo, mengajukan mosi kepada Pemerintah Hindia Belanda agar nama "Indonesia" diresmikan sebagai pengganti nama "Nederlandsch-Indie". Tetapi Belanda menolak mosi ini.
Akhirnya dengan jatuhnya tanah air ke tangan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, lenyaplah nama "Hindia Belanda". Lalu pada tanggal 17 Agustus 1945, lahirlah Republik Indonesia. 



Sumber : http://teamassalaam.blogspot.com/2010/11/asal-usul-nama-indonesia.html
Read More..

Template by:
Free Blog Templates